Selasa, 28 Februari 2017

Budaya daerah kudus

Seperti banyak daerah di Indonesia, Kabupaten kudus juga memiliki ragam kebudayaan yang menjadi ciri khas, dan membedakan Kabupaten kudus dari daerah-daerah lainnya di Indonesia. Akan saya jelaskan beberapa kebudayaan yang berasal dari daerah kudus.
  1. DANDANGAN
dandanganTradisi Dandangan merupakan sebuah tradisi dari Kabupaten Kudus yang diadakan untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Tradisi ini sudah ada sekitar 450 tahun lalu tepatnya pada zaman Sunan kudus. Dandangan merupakan pasar malam yang diadakan di sekitar menara Kudus, sepanjang jalan Sunan Kudus, dan meluas ke lokasi sekitarnya. Pada tradisi ini diperdagangkan beraneka ragam kebutuhan, mulai dari kebutuhan rumah tangga, pakaian, sepatu, sandal, hiasan keramik, sampai dengan mainan anak-anak, makanan dan juga minuman.

2.   BUKA LUWUR
68121_NpAdvHoverBuka luwur merupakan acara peringatan wafatnya Sunan Kudus atau disebut juga “Khaul” yang dilaksanakan setiap tanggal 10 muharam atau 10 syura. Buka Luwur dilaksanakan setiap tanggal 10 muharam atau 10 syura dikarenakan pada tanggal tersebut diyakini bahwa ilmu Tuhan diturunkan ke bumi, sehingga tanggal tersebut dianggap keramat oleh masyarakat Kudus.
Upacara Buka Luwur diawali dengan pencucian pusaka berupa keris yang diyakini milik Sunan Kudus yang dilakukan jauh sebelum tanggal 10 syuro. Kemudian pada tanggal 1 syuro dilaksanakan pelepasan kain putih penutup makam yang telah digunakan selama satu tahun, dan kain putih inilah yang disebut dengan “Luwur”. Tepat pada tanggal 9 syuro diadakan upacara berjanji sebagai tanda cinta terhadap nabi Muhammad SAW. Pada tanggal 10 syuro setelah shalat subuh dilaksanakanlah upacara penggantian kain putih penutup makam dan terlaksanalah upacara Buka Luwur.
3.   BULUSAN
46dcade31a08d1037e8120574546b369Tradisi bulusan di kota kudus sudah ada sejak sekitar abad 18 masehi pada zaman wali songo. Bulusan sendiri berasal dari bahasa jawa yaitu “Bulus” yang berarti kura-kura. Tradisi bulusan konon menceritakan tentang sekelompok orang yang di sabda oleh seorang wali.
Tradisi bulusan dilaksanakan tepat sepekan setelah hari raya idul fitri, diawali dengan acara arak-arakan makanan yang dimulai dari sawah yang dinamakan mojo bulus, upacara bulusan juga dimeriahkan dengan pertunjukkan wayang kulit 24 jam nonstop. Para warga mempercayai apabila upacara bulusan tidak dilaksanakan maka mereka akan mendapatkan kesialan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar